Anda mungkin sudah pernah mendengar istilah bursa saham, sebuah ranah yang dibangun lewat teknologi tertentu dan memungkinkan investor untuk melakukan transaksi jual-beli saham. Di titik ini, bursa kripto bekerja dengan cara yang kurang lebih mirip dengan bursa saham, meski tentu saja ada perbedaan di antara keduanya. 

Mengutip Investopedia, cara kerja bursa kripto (baca: crypto exchanges) mirip seperti platform broker saham. Ia menyediakan sejumlah tools yang bisa digunakan trader/investor untuk membeli cryptocurrencies seperti Tether, Ethereum, atau Bitcoin.  

Dengan karakteristik yang mirip, antara bursa saham dan bursa kripto, Anda - terutama kalau akrab dengan dunia investasi koin - mungkin akrab dengan sejumlah nama bursa seperti Binance, FTX, Indodax, Pintu, Tokocrypto, dan lain sebagainya. 

Nama-nama itulah yang seringkali direferensikan sebagai bursa kripto. Sederhananya, Anda bisa menjual maupun membeli aset kripto di salah satu bursa tersebut. 

Bursa kripto pada dasarnya dibuat untuk mempermudah seseorang melakukan jual beli aset koin. Namun bukan sekadar kemudahan. Di saat bersamaan bursa kripto yang “baik” seharusnya dibekingi sistem keamanan yang ketat. 

Nah, apakah keamanan semata merupakan kriteria pertama yang harus diperhatikan ketika memilih bursa kripto? Adakah kriteria lain yang harus diperhatikan ketika memilih bursa kripto?  

Anda bisa mengikuti beberapa langkah di bawah ini untuk menemukan bursa kripto yang tepat:

Apakah Bursa Kripto yang Anda tahu Legal?

Legal yang dimaksud disini tentu butuh acuan. Dan di Indonesia, acuan yang bisa digunakan adalah Bappebti (Badan Pengawas Bursa Berjangka Komoditi). Jadi kalau Anda suatu waktu ditawari berinvestasi di bursa kripto yang namanya belum pernah Anda dengar, periksa izin mereka di situs Bappebti (bisa Anda cek di sini). 

Anda sebaiknya juga memeriksa apakah bursa kripto yang dimaksud memiliki alamat yang jelas, serta kontak yang mudah dihubungi. Bursa kripto yang memiliki alamat jelas merupakan tanda bahwa ia transparan. 

Tanpa mengetahui kedua hal diatas, Anda akan kesulitan mengetahui legalitas sebuah bursa kripto. Dan yang lebih penting lagi, legalitas diperlukan untuk mengatasi masalah ketika, misalnya, akun Anda di bursa kripto diretas.

Lakukan sedikit riset

Riset yang dimaksud disini berkaitan dengan reputasi. Jadi sebelum Anda melangkah lebih jauh dengan mendaftarkan akun di bursa kripto tertentu, cari tahu reputasi mereka di luar sana. 

Apa yang pengguna lain katakan tentang bursa tersebut? Apakah ada masalah keamanan bursa yang terdeteksi di masa lalu? Kalau ada, bagaimana bursa kripto tersebut menangani masalahnya keamanannya? 

Dengan melakukan riset mendalam, Anda bisa mencari tahu hal-hal penting terkait reputasi bursa kripto yang ingin Anda cari tahu kemampuannya dalam menyimpan mengelola dana pembelian dan penjualan koin. 

Pilih yang memiliki keamanan tingkat tinggi

Kami percaya bahwa semakin sulit seseorang membuat dan memverifikasi sebuah akun di bursa kripto, semakin bagus keamanannya. Kalau terlalu mudah, yang terjadi justru sebaliknya, mungkin bursa tersebut tidak terlalu aman.

Namun terlepas dari hal-hal umum, rasanya lebih baik bila Anda menyimpan sebagian besar aset kripto di penyimpanan lain, seperti cold wallet, yang bekerja secara offline. Anda bisa mempelajari cara kerja cold wallet seperti Safepal di tautan berikut ini.

Perhatikan biaya transaksi

Sampai di sini kami mengasumsikan Anda sudah mempelajari dengan baik berbagai macam bursa kripto yang ada dan sudah memutuskan memilih satu nama yang terbukti legal, aman dan tidak bermasalah di masa lalu. 

Satu hal lagi yang perlu Anda pertimbangkan adalah biaya transaksi yang dikenakan sebuah bursa kripto. Sebagian besar bursa kripto mengenakan beberapa jenis biaya untuk setiap transaksi yang Anda lakukan; ini biasanya tergantung pada ukuran transaksi.

Biaya transaksi yang dikenakan sebuah bursa kripto tentu perlu dipertimbangkan dan diselaraskan dengan gaya investasi Anda. Misalnya: Andaikan Anda adalah tipikal orang yang membeli koin setiap hari, sebaiknya pilih bursa yang mengenakan biaya transaksi lebih kecil. 

Kesimpulan

Membuat akun di bursa kripto adalah opsi yang paling mudah, terutama untuk urusan penjualan, pembelian serta menumpuk aset digital. Kalau dilihat dari sisi sini, sekilas urusan memilih bursa jadi sepele, namun benarkah demikian?

Di Indonesia sendiri ada 25 bursa kripto yang terdaftar sebagai “Calon Pedagang Fisik Aset Kripto” di situs Bappebti. Tentu tidak mudah memilih satu di antara 25 nama tersebut, namun ketika memilih di antara 25 bursa yang ada, aspek keamanan, biaya transaksi, legalitas, dan reputasi, merupakan hal-hal paling penting untuk dipertimbangkan.