Memilih layanan Pembuatan Website Murah memang bisa menghemat anggaran, tapi Anda perlu hati-hati agar tidak terjebak pada hasil yang asal jadi. Berikut ini lima perbedaan penting yang membedakan keduanya:
1. Desain Disesuaikan vs Template Pasaran
Website murah berkualitas tetap dirancang mengikuti identitas brand dan kebutuhan audiens. Sementara website asal jadi umumnya hanya memakai template generik tanpa penyesuaian, sehingga tampilannya cenderung mirip dengan website lain dan kurang kredibel.
2. Optimasi SEO Dasar vs Tanpa Struktur SEO
Layanan Pembuatan Website Murah yang berkualitas sudah menyertakan pengaturan SEO dasar seperti meta tag, struktur heading, dan URL rapi. Website asal jadi sering kali mengabaikan hal ini, akibatnya website sulit ditemukan di Google.
3. Keamanan Diperhatikan vs Tidak Ada Perlindungan
Sertifikat SSL, proteksi dasar dari serangan siber, dan sistem backup menjadi standar pada website berkualitas. Website asal jadi sering kali mengesampingkan keamanan, yang berisiko menurunkan kepercayaan pengunjung.
4. Siap Dikembangkan vs Sulit Diubah
Website murah berkualitas dibuat dengan sistem dan struktur yang bisa dikembangkan di masa depan, misalnya untuk menambah fitur atau halaman. Website asal jadi biasanya dikunci pada sistem tertentu dan sulit di-upgrade, menyulitkan bisnis saat berkembang.
5. Ada Support Teknis vs Ditinggal Setelah Launch
Penyedia Pembuatan Website Murah yang profesional tetap menyediakan layanan support, revisi awal, atau opsi maintenance. Website asal jadi biasanya tidak disertai layanan purna jual, sehingga Anda harus mengurus semuanya sendiri jika ada masalah.
Website murah bukan berarti asal-asalan selama Anda tahu ciri-ciri website yang tetap berkualitas. Jangan hanya tergiur harga, tapi pastikan Anda memilih penyedia Pembuatan Website Murah yang memahami strategi, struktur, dan kebutuhan digital bisnis Anda.
Hubungi Thrive sekarang untuk mendapatkan solusi Pembuatan Website Murah yang tetap unggul dari sisi desain, fungsi, dan performa.