Trello adalah salah satu alat manajemen proyek paling populer yang banyak digunakan oleh Web Developer Indonesia, terutama untuk mengatur alur kerja secara visual. Namun, meskipun tampilannya sederhana, banyak pemula melakukan kesalahan yang justru menghambat produktivitas tim dan mengacaukan timeline proyek.
Berikut adalah 7 kesalahan umum yang sering dilakukan oleh Web Developer Indonesia pemula saat menggunakan Trello:
1. Tidak Membuat Struktur Board yang Jelas
Tanpa struktur yang tepat seperti "To Do", "In Progress", dan "Done", alur kerja menjadi tidak terarah. Web Developer Indonesia yang berpengalaman selalu memulai dengan kerangka kerja yang konsisten agar semua anggota tim tahu apa yang harus dilakukan.
2. Mengabaikan Deadline pada Setiap Card
Trello menyediakan fitur deadline yang sangat berguna. Sayangnya, banyak pemula yang lupa menetapkannya. Hal ini membuat tugas-tugas sering terlambat karena tidak ada pengingat otomatis.
3. Tidak Menggunakan Label untuk Kategori Tugas
Label membantu membedakan jenis tugas seperti bug, fitur baru, atau revisi desain. Tanpa label, board bisa terlihat membingungkan. Web Developer Indonesia memanfaatkan label untuk menyaring pekerjaan secara cepat.
4. Tidak Menentukan Penanggung Jawab
Salah satu kesalahan klasik adalah tidak menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas sebuah card. Tanpa nama yang ditugaskan, tanggung jawab menjadi abu-abu dan pekerjaan bisa terabaikan.
5. Terlalu Banyak Card dalam Satu Kolom
Memasukkan terlalu banyak card dalam kolom "In Progress" justru membuat proyek tidak bergerak. Web Developer Indonesia yang handal membatasi pekerjaan yang sedang berjalan untuk menjaga fokus dan efisiensi.
6. Tidak Mengintegrasikan Trello dengan Tools Lain
Trello bisa diintegrasikan dengan Slack, Google Drive, GitHub, dan lainnya. Sayangnya, pemula sering tidak memanfaatkan ini, padahal integrasi bisa mempercepat komunikasi dan dokumentasi proyek.
7. Tidak Rutin Melakukan Review atau Update
Trello bukan sekadar papan tugas satu arah. Tanpa pembaruan dan evaluasi rutin, board akan menjadi usang. Web Developer Indonesia menjadwalkan review berkala agar proyek tetap on track.
Trello memang mudah digunakan, tetapi juga mudah disalahgunakan. Hindari 7 kesalahan fatal di atas agar proyek Anda berjalan lebih tertata, efisien, dan sukses. Gunakan Trello dengan benar bersama Web Developer Indonesia profesional untuk hasil terbaik.
Hubungi Thrive sekarang untuk memulai proyek Anda dengan sistem kerja yang tertata dan tim developer yang berpengalaman.